Search This Blog

Kwashiorkor

Keadaan gizi buruk yang disertai tanda-tanda klinis seperti edema di seluruh tubuh, rambut tipis, wajah membulat dan sembab. (Sumber: Manajemen Penderita Gizi Buruk di Rumah Tangga, Depkes 2002)

KVA = Kurang Vitamin A

Keadaan dimana simpanan vitamin A dalam tubuh sudah sangat kurang Manifestasi KVA dapat dilihat secara klinis misalnya buta senja dan xeroplitalmi sedangkan dari subklinis kadar serum retinol di bawah 20 mcg/dl. (Sumber: Vitamin A Pedoman Untuk Petugas Lapangan, Depkes dan HKI, 1995).

Kusta = Lepra = Leprosy = Morbus Hansen

Penyakit menular yang menahun dan disebabkan oleh kuman kusta (Mycobacterium leprae) yang menyerang syaraf tepi, kulit dan jaringan tumbuh lainnya kecuali susunan saraf pusat. Untuk keperluan pengobatan kombinasi atau Multidrug Therapy (MDT) yaitu menggunakan gabungan Rifampicin, Lamprene dan DDS, maka penyakit kusta di Indonesia diklasifikasikan menjadi 2 tipe yaitu :
a. Tipe PB (Pausi basiler)
b. Tipe MB (Multi basiler).

Kunjungan neonatal (KN)

Kontak dengan tenaga kesehatan minimal dua kali untuk mendapatkan pelayanan dan pemeriksaan kesehatan neonatal baik di dalam gedung puskesmas maupun di luar gedung puskesmas (termasuk bidan di desa, polindes dan kunjungan rumah).
KN 1= kontak neonatal dengan tenaga profesional pada umur 0-7 hari KN2= kontak neonatal dengan tenaga profesional pada umur 8-28 hari

Kretinisme

Keadaan seseorang sebagai akibat dari kekurangan yodium yang ditandai dengan keterbelakangan mental disertai satu atau lebih kelainan syaraf seperti gangguan pendengaran, gangguan bicara, serta gangguan sikap tubuh dalam berdiri dan berjalan dari ringan sampai berat atau gangguan pertumbuhan (cebol).
(Sumber: Kretin Akibat Kurang Yodium, Depkes RI, 2002).

KPSP = Kuesioner Pra Skrining Perkembangan

Daftar 9-10 pertanyaan singkat kepada orangtua mengenai kemampuan yang telah dicapai oleh anaknya yang berumur 0-6 tahun, untuk mengetahui apakah perkembangan anaknya sesuai atau menyimpang

Kota Sehat (Indonesia Sehat 2010)

Masyarakat kota masa depan yang ingin dicapai melalui pembangunan kesehatan yakni masyarakat yang hidup dalam lingkungan sehat, dengan perilaku sehat, mamiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi - tingginya. (Sumber : Pengantar Kesehatan Perkotaan, Depkes RI, Ditjen Bina Kesmas, tahun 2005)

Kota Otonom

Kota yang berdasarkan otonomi ditetapkan sebagai kota, baik ibukota propinsi, kabupaten/kota, kecamatan rnaupun sebagai kota lainnya. ( Sumber : Pengantar Kesehatan Perkotaan, Depkes RI, Ditjen Bina Kesmas, tahun 2005)

Korban massal

Korban akibat kejadian dengan jumlah relatif banyak oleh karena sebab yang sama dan perlu mendapatkan pertolongan kesehatan segera dengan menggunakan sarana, fasilitas dan tenaga yang lebih dari yang tersedia sehari¬hari.

Koordinasi

Upaya menyatupadukan berbagai sumber daya dan kegiatan organisasi menjadi suatu kegiatan sinergis, agar dapat melakukan penanggulangan masalah kesehatan masyarakat secara menyeluruh dan terpadu sehingga sasaran yang direncanakan dapat tercapai secara efektif dan efisien serta harmonis.

Kontraindikasi

Pantangan atau keadaan yang sangat dianjurkan untuk tidak dilakukan pengobatan jika kondisi tertentu dialami pasien

Kontap = Kontrasepsi mantap

Suatu tindakan untuk membatasi kelahiran dalam jangka waktu yang tidak terbatas, yang dilakukan terhadap salah seorang dari pasangan suami isteri atas permintaan yang bersangkutan, secara sukarela

Konsultasi

Pertukaran pikiran untuk mendapatkan kesimpulan yang sebaik-baiknya

Konseling Gizi

Serangkaian kegiatan sebagai proses komunikasi 2 (dua) arah untuk menanamkan dan meningkatkan pengertian, sikap dan prilaku sehingga membantu klien/pasien mengenali dan mengatasi masalah gizi yang dilaksanakan oleh nutrisionis/dietisien. (Sumber : Buku Pedoman Pelayanan Gizi Rumah Sakit Departemen Kesehatan RI 200)

Konseting

Suatu proses komunikasi dua arah yang sistemik antara apoteker dan pasien untuk mengidentifikasi dan memecalikan masalah yang berkaitan dengan obat dan pengobatan.

Kondar = Kontrasepsi darurat

Kontrasepsi yang dapat mencegah kehamilan bila digunakan setelah hubungan seksual.

Kompetensi

Pengetahuan (knowledge), keterampilan (skill) dan sikap (attitude) yang dimiliki oleh seseorang dalam suatu bidang/ standar tertentu, dan hal itu akan tercermin dalam konteks pekerjaan yang dipengaruhi oleh budaya organisasi dan lingkungan kerja.

Komnas PGPKT = Komite Nasional Penanggulangan Gangguan Pendengaran dan Ketulian

Komite nasional yang dibentuk untuk menanggulangi gangguan pendengaran dan ketulian sesuai dengan rencana strategi nasional PGPKT
(S umber: Rencana Strategi Nasional PGPKT Departemen Kesehatan RI Di jen Bina Kesmas tahun 2005)

Komnas PGPK = Komitc Nasional Penanggulangan Gangguan Penglihatan dan Kebutaan

Komite nasional yang dibentuk untuk menanggulangi gangguan penglihatan dan kebutaan sesuai dengan rencana strategi nasional PGPK
(Sumber: Kep Menkes RI No. 1 131/Meskes/,SK/X/2004)

Komisi Ilmiah Badan Litbangkes :

Bagian dari Komite Etik Penelitian Kesehatan dan Ilmiah yang
bertugas melaksanakan pembinaan Litbaiigkes bersama Panitia Pembina Ilmiah
(PPI) Puslitbang melalui kegiatan sebagai berikut:
  1. Memberi saran untuk peningkatan dan pengembangan kapasitas Litbangkes di Badan Litbangkes meliputi sumber daya manusia, prasarana dan sarana, sistem informasi ilmu pengetahuan dan teknologi serta kerjasama lintas program/sektor.
  2. Membantu penyusunan prioritas Litbangkes baik untuk tingkat nasional maupun regional.
  3. Menyelenggarakan sosialisasi dan pelatihan berbagai pedoman untuk pelaksanaan penelitian kesehatan yang bermutu, efektif dan efisien.
  4. Mengkoordinasikan pembinaan perencanaan dan pelaksanaan Litbangkes yang pembiayaannya bersumber dari anggaran Badan Litbangkes dan dari luar Badan Litbangkes.
  5. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan pembinaan proposal, protokol, pelaksanaan penyusunan laporan akhir dan publikasi hasil Litbangkes.
  6. Melakukan pembinaan terhadap PPI Puslitbang.
  7. Mengeluarkan rekomendasi ilmiah pelaksanaan Litbangkes bagi penelitian yang pembiayaannya bersumber dari luar anggaran Badan Litbangkes.
  8. Melaksanakan sosialisasi hasil-hasil Litbang kes.
  9. Membina peneliti dalarn kajian hasil penelitian untuk menghasilkan rekomendasi kebijakan pembang unan keseliatan.
  10. Membuat laporan kegiatan kepada Ketua Komite Etik Litkes dan Ilmiah Badan Litbangkes.
(Sumber: SK Kepala Badan Litbangkes Nomor: HK 00.06.2.1.591 tentang Komite Etik Penelitian Kesehatan dan Ilmiah Badan Litbangkes)

Komisi Etik Penelitian Kesehatan Badan Litbangkes

Bagian dari Komite Etik Penelitian Kesehatan dan Ilmiah yang
mempunyai tugas sebagai berikut:
  1. Melakukan kajian aspek etik protokol penelitian kesehatan yang menggunakan manusia sebagai subyek dan hewan percobaan yang diajukan melalui Badan Litbang Kesehatan.
  2. Mengeluarkan persetujuan etik (ethical clearance).
  3. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan penelitian yang telah memperoleh persetujuan etik.
  4. Melakukan sosialisasi pedoman etik penelitian kesehatan baik di lingkungan Badan Litbang Kesehatan maupun di institusi lain.
  5. Menyelenggarakan pelatihan Etik Penelitian Kesehatan baik di lingkungan Badan Litbang Kesehatan maupun di institusi lain.
  6. Membuat laporan kegiatan kepada Ketua Komite Etik Litkes dan Ilmiah dan Komisi Nasional Etik Penelitian Kesehatan.
  7. Pelaksanaan 6utir-butir tersebut di atas mengacu kepada pedoman persetujuan etik penelitian kesehatan. (Sumber: SK Kepala Badan Litbangkes Nomor: HK 00. 06.2.1. 591 tentang Komite Etik Penelitian Kesehatan dan Ilmiah BadanLitbangkes)

Komite Etik Penelitian Kesehatan dan Ilmiah Badan Litbangkes

Komite yang bertugas membantu Kepala Badan Litbangkes dalam melakukan kajian etik dan ilmiah penelitian kesehatan. Komite ini terdiri dari dua komisi dengan nama Komisi Etik Penelitian Kesehatan (KE) dan Komisi Ilmiah (KI). (Sumber: SK Kepala Badan Litbangkes Nonior: HK. 00. 06.2.1.591 tentang Komite Etik Penelitian Kesehatan dan Ilmiah Badan Litbangkes)

Kokain

Alkaloid yang diperoleh dari daun tanaman Erythroxylon coca. Dalam pembuatan kokain terdapat produk perantara disebut pasta koka yang tidak murni kokain
(campuran alkaloid dan residu tanaman). Biasanya dihisap sebagai rokok. Kokain dimurnikan dengan asam hidroklorida, penyalahgunaannya secara hirup (inhalasi) atau melalui injeksi.

KMS-Usila = Kartu Menuju Sehat Usia Lanjut

Alat untuk mencatat kesehatan usia lanjut secara pribadi, balk fisik maupun mental emosionalnya yang diisi oleh petugas kesehatan bekerjasama dengan kader pada kegiatan kelompok atau kunjungan di Puskesmas untuk memantau keadaan kesehatan usia lanjut, deteksi dini terjadinya penyakit dan sebagai sumber informasi dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan usia lanjut.

KMS = Kartu Menuju Sehat

Alat sederhana yang digunakan untuk mencatat clan memantau kesehatan clan pertumbuhan anak. Juga berisi catatan penting individu tentang identitas balita, imunisasi clan pemberian kapsul vitamin A. KMS juga berisi pesan penyuluhan kesehatan clan gizi seperti hal-hal yang berkaitan dengan imunisasi, pencegahan clan penanggulangan diare, pemberian ASI eksklusif clan makananm pendamping ASI. (Sumber: Buku Kader, Depkes 2000; Panduan Penggunaan KMS Balita Bagi Petugas Kesehatan, Depkes 2000)

KLB = Kejadian Luar Biasa = Outbreak

Timbulnya atau meningkatnya kejadian kesakitan clan atau kematian yang bermakna secara epidemiologis pada suatu daerah dalam kurun waktu tertentu, clan merupakan keadaan yang dapat menjurus pada terjadinya wabah. Disamping penyakit menular, penyakit yang juga dapat menimbulkan KLB adalah penyakit tidak menular clan keracunan. Keadaan tertentu yang rentan terjadinya KLB adalah bencana clan keadaan darurat.

KKP = Kantor Kesehatan Pelabuhan

Suatu institusi kesehatan yang bertanggung jawab dalam upaya kesehatan, karantina clan sanitasi di wilayah pelabuhan termasuk kapal / pesawat udara.

KKI = Konsil Kedokteran Indonesia

Suatu badan otonom, mandiri, non struktural, clan bersifat independen yang terdiri atas Konsil Kedokteran clan Konsil Kedokteran Gigi. KKI bertanggung jawab kepada Presiden clan berkedudukan di Ibu Kota Negara RL KKI mempunyai fungsi pengaturan, pengesahan, penetapan serta pembinaan dokter clan dokter gigi yang menjalankan praktik kedokteran dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan medis.

KK = Kepala Keluarga

Seorang dari sekelompok anggota keluarga yang bertanggung jawab atas kebutuhan sehari-hari, atau orang yang dianggap / ditunjuk sebagai Kepala Keluarga.

KIPI Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi

Semua kejadian sakit dan kematian yang terjadi dalam masa satu bulan setelah imunisasi, yang di duga ada hubungannya dengan pemberian imunisasi.

Kesiapsiagaan

Program pembangunan kesehatan jangka panjang yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan seluruh potensi sumber daya di wilayah agar dapat menanggulangi masalah kesehatan akibat kedaruratan dan bencana secara efisien dari tahap tanggap darurat hingga rehabilitasi secara berkesinambungan sebagai bagian dari pembangunan kesehatan yang menyeluruh. (sumber: WHO)

Kesehatan Usia Lanjut

Kesehatan mereka yang berusia 60 tahun atau lebih, balk jasmani, rohani maupun sosialnya.

Kesehatan Reproduksi

Keadaan sejahtera fisik, mental dan social secara utuh, yang tidak semata¬mata bebas dari penyakit atau kecacatan, dalam semua hal yang berkaitan dengan sistem reproduksi, serta fungsi dan prosesnya.

Kesehatan olahraga

Upaya kesehatan yang memanfaatkan aktifitas fisik dan atau olahraga/latihan fisik untuk meningkatkan derajat kesehatan dan kebugaran jasmani masyarakat
(Sunaber: Pedoman Upaya Kesehatan Olahraga di Puskesmas. Departemen Kesehatan RI Ditjen Bina Kesmas tahun 2004)

Kesehatan Matra

Kegiatan pelayanan kesehatan yang ditujukan pada sekelompok orang yang mengalami perpindahan sementara dan mengalami ancaman kesehatan akibat perpindahan di tempat baru.

Kertas Posisi

Kebijakan/masukan/pendapat delegasi mengenai suatu isu yang dibahas pada suatu pertemuan internasional

kerjaama Bilateral Multilateral Regional dan Internasiona

Kerjasama Bilateral : Kerjasama antara dua negara

Kerjasama Multilateral :
Kerjasama dengan kelompok negara/institusi pemberi pinjaman

Kerjasama Regional dan Internasional :
Kerjasama dengan kelompok negara pada area tertentu dan lembaga internasional tertentu.

Kerja Obat

Efek clan aspek farmakologi dengan mengemukakan kemampuan dan keaktifan farmakodinamik clan terhadap agen panyakit

Keracunan makanan

Kejadian di mana terdapat 2 orang atau lebih yang menderita sakit dengan gejala yang sama/mirip setelah mengkonsumsi sesuatu clan berdasarkan analisis epidemilogi, makanan tersebut terbukti sebagai sumber keracunan

Keluarga Sejahtera III Plus

Keluarga yang selain telah dapat memenuhi kebutuhan dasar minimumnya dan kebutuhan sosial psikologisnya, dapat pula memenuhi kebutuhan pengembangannya, serta sekaligus secara teratur ikut menyumbang dalam kegiatan sosial clan aktif pull mengikuti gerakan semacam itu dalam masyarakat. Keluarga-keluarga tersebut memenuhi syarat-syarat I s.d 21 clan ditambah dua

syarat, yakni: 22. Keluarga atau anggota keluarga secara aerator memberikan sumbangan bagi kegiatan sosial masyarakat dalam bentuk materi. 23. Kepala keluarga atau anggota keluarga aktif sebagai pengurus
perkumpulan, yayasan, atau institusi masyarakat lainnya.
(Summer www. bkkbn .go. id)

Keluarga Sejahtera III

Keluarga yang telah dapat memenuhi kebutuhan dasar minimum clan kebutuhan sosial psikologisnya serta sekaligus dapat memenuhi kebutuhan pengembangannya, tetapi belum aktif dalam usaha kemasyarakatan di lingkungan desa atau wilayahnya. Mereka harus memenuhi persyaratan indikator 1 s.d l4 clan memenuhi syarat indikator 15 s.d 21, sebagai berikut :
15. Mempunyai upaya untuk meningkatkan pengetahuan agama.
16. Sebagian dari penghasilan keluarga dapat disisihkan untuk tabungan keluarga.
17. Biasanya makan bersama paling kurang sekali sehari clan kesempatan in[ dimanfaatkan u ntuk berkomu nikasi antar-anggota keluarga.
18. Ikut serta dalam kegiatan masyarakat di lingkungan tempat tinggalnya
19. Mengadakan rekreasi bersama di luar rumah paling kurang sekali dalam enam bulan.
20. Memperoleh berita dengan membaca surat kabar, majalah, mendengarkan radio atau menonton televisi. 21. Anggota keluarga mampu mempergunakan sarana transportasi.

Keluarga Sejahtera II

Keluarga yang selain dapat memenuhi kebutuhan dasar minimumnya dapat pula memenuhi kebutuhan sosial psikologisnya, tetapi belum dapat memenuhi kebutuhan pengembangannya.
Indikator yang dipergunakan terdiri dari lima indikator pada Keluarga Sejahtera I ditambah dengan sembilan indikator sebagai berikut:

6. Anggota keluarga melaksanakan ibadah secara teratur menurut
agama yang dianut masing-masing.
7. Sekurang-kurangnya sekali seminggu keluarga menyediakan daging atau ikan atau telur sebagai lauk pauk.
8. Seluruh anggota keluarga memperoleh paling kurang satu stel pakaian baru setahun terakhir.
9. Luas lantai rumah paling kurang 8,0 m2 untuk tiap penghuni rumah. 10. Seluruh anggota keluarga dalam tiga bulan terakhir berada dalam
keadaan sehat sehingga dapat melaksanakan tugas/fungsi masing masing.
11. Paling kurang satu orang anggota keluarga yang berumur 15 tahun ke atas mempunyai penghasilan tetap.
12. Seluruh anggota keluarga yang berumur 10-60 tahun bisa membaca tulisan latin.
13. Seluruh anak berusia 6-15 tahun saat ini (waktu pendataan) bersekolah.
14. Bila anak hidup dua orang atau lebih pada keluarga yang masih PUS, saat ini mereka memakai kontrasepsi (kecuali bila sedang hamil).

Keluarga Sejahtera I

Keluarga tersebut sudah dapat memenuhi kebutuhan yang sangat mendasar, tetapi belum dapat memenuhi kebutuhan yang lebih tinggi. Indikator yang dipergunakan sebagai berikut:
  1. Anggota keluarga melaksanakan ibadah menu rut agama yang dianut.
  2. Pada umumnya seluruh anggota keluarga makan dua kali sehari atau lebih.
  3. Seluruh anggota keluarga memiliki pakaian yang berbeda untuk di rumah, bekerja/sekolah dan bepergian.
  4. Bagian terluas dari lantai rumah bukan dari tanah.
  5. Bila anak atau anggota keluarganya yang lain sakit dibawa ke sarana/ petugas kesehatan. Demikian halnya bila PUS ingin berKB dibawa ke sarana/petugas kesehatan clan diberi obadcara KB modern.

Keluarga Pra Sejahtera

Keluarga-keluarga yang belum dapat memenuhi kebutuhan dasarnya secara minimal, seperti kebutuhan akan pengajaran agama, pangan, sandang, papan clan kesehatan.

Kekebalan kelompok = Herd immunity

Daya tahan kelompok atau kelompok masyarakat terhadap masuknya dan menyebarnya agen infeksi karena sebagian besar anggota kelompok tersebut memiliki daya tahan terhadap infeksi. Kekebalan kelompok diakibatkan dari menurunnya peluang penularan bibit penyakit dari penderita yang terinfeksi kepada orang sehat yang rentan bila sebagian besar anggota kelompok tersebut kebal terhadap penyakit itu.

KEK = Kurang Energi Kronis

Keadaan kekurangan energi dalam waktu lama pada wanita usia subur (WUS) clan ibu hamil yang ditandai dengan ukuran lingkar lengan atas (LiLA) 23,5 cm.
(Sumber : Gizi dalam Angka, Depkes 2003)

Kegagalan Kontrasepsi

Kasus terjadinya kehamilan pada akseptor KB aktif yang terjadi akibat pemberian/pemasangan metode kontrasepsi.

Kedokteran Komplementer

Pelayanan kedokteran non konvensional yang sinergi dengan pelayanan kedokteran konvensional yang dilakukan oleh dokter di mana cara penyembuhannya menggunakan pengobatan famakologik dan biologi serta diet dan nutrisi, atau menggunakan cara lain yang sudah teruji keamanan dan manfaatnya. Jenis pelayanan kedokteran komplementer yaitu terapi ozonisasi darah (ozon), infus kelasi (EDTA), hemodilusi infuse L-organine/urikinase, pompa jantung EECP, iradiasi laser pembuluh darah (ILBI), SVATE 3, cuci cholesterol dengan mesin HELP, Akupunktur yang dilkukan oleh dokter, pengobatan herbal, pengobatan oksigenasi hiperbarik (HIPERBARIK), pengobatan nutrisi clan diet, dll.

Kedokteran Gigi Keluarga

Suatu upaya pelayanan kesehatan gigi dan mulut secara paripurna yang memusatkan layanannya kepada setiap individu dalam suatu keluarga binaan.

Kedokteran Keluarga

Suatu upaya pelayanan kesehatan secara paripurna yang memusatkan layanannya kepada setiap individu dalam suatu keluarga binaan.

Kedaruratan Kompleks

Situasi dimana penyebab kedaruratan dan bantuan kepada para korban terkait dengan pertimbangan politik tingkat tinggi. Kedaruratan kompleks mempunyai ciri-ciri tingkat ketidak stabilan yang beragam dan bahkan menurunnya kewibawaan negara. Ini mengakibatkan hilangnya kontrol pemerintahan dan ketidakmampuan menyediakan pelayanan vital dan perlindungan terhadap penduduk sipil. Suatu ciri utama dari kedaruratan kompleks adalah kekerasan umum yang nyata atau potensial: terhadap manusia, lingkungan, infrastruktur dan harta benda. Kekerasan mempunyai dampak langsung berupa kematian, trauma fisik dan psikososial serta kecacatan. (sumber: WHO)

Kedaruratan Kesehatan

Suatu keadaan atau situasi yang mengancam sekelompok masyarakat dan atau masyarakat luas yang memerlukan respon penanggulangan sesegera mungkin dan memadai diluar prosedur rutin, dan apabila tidak dilaksanakan menyebabkan gangguan pada kehidupan dan penghidupan.

Kedaruratan

  • Suatu keadaan yang mengancam nyawa individu dan kelompok masyarakat luas sehingga menyebabkan ketidakberdayaan yang memerlukan respon intervensi sesegera mungkin guna menghindari kematian dan atau kecacatan serta kerusakan lingkungan yang luas.
  • Keadaan yang memerlukan tindakan yang mendesak dan tepat untuk menyelamatkan nyawa, menjamin perlindungan dan memulihkan kesejahteraan masyarakat. (sumber: UN HCR)
  • Keadaan tiba-tiba yang memerlukan tindakan segera karena dapat menyebabkan epidemi, bencana alam atau teknologi, kerusuhan atau karena ulah manusia lainnya (sumber: WHO)

Kebugaran jasmani

Kemampuan tubuh seseorang untuk melakukan pekerjaan sehari-hari tanpa menimbulkan kelelahan yang berlebihan

(Sumber: Pedoman Upaya Kesehatan Olahraga di Puskesmas. Departemen Kesehatan RI Ditjen Bina Kesmas tahun 2004)

Kawasan Sehat

Kondisi wilayah tertentu yang aman, nyaman, bersih dan sehat bagi pekerja dan masyarakat di kawasan tersebut dengan mengoptimalkan potensi masyarakat dan pekerja melalui pemberdayaan pelaku pembangunan yang terkait, difasilitasi oleh sektor terkait dan selaras dengan perencanaan wilayah
( Sunzber : Pengantar Kesehatan Perkotaan, Depkes RI, Ditjen Bina Kesmas, tahun 2005)

Kawasan Perkotaan (UU No. 32 Tahun 2004)

Kawasan yang mempunyai kegiatan utama bukan pertanian, dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat permukiman perkotaan, pemusatan dan distribusi

pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan sosial dan kegiatan ekonomi
( Sumber : Pengantar Kesehatan Perkotaan, Depkes RI, Ditjen Bina Kesrnas, tahun 2005)

Kawasan Kumuh Perkotaan

Wilayah yang mempunyai kepadatan lebih dari 500 jiwa/hektar atau 10 KK/hektar, sebagian besar rumahnya semi permanen dan pada umumnya hanya memiliki sarana/prasarana umum yang bersifat darurat
(Sumber : Pedoman Penyelenggaraan Puskesmas di Perkotaan, Depkes RI, Ditjen Bina Kesmas, tahun 2005)

Kannabis/ganja

Senyawa narkotika yang menimbulkan ketergantungan mental yang diikuti oleh kecanduan fisik dalam jangka waktu yang lama, mempengaruhi perasaan clan penglihatan serta pendengaran. Nama lainnya adalah marijuana, gele, cimeng, hash, rumput atau grass, dan lain-lain.

Kalibrasi

Kegiatan peneraan untuk menentukan kebenaran nilai penunjukkan alat ukur dan/atau bahan ukur

Kangaroo Mother Care = KMC = Perawatan Bayi Melekat = PBM

Kontak kulit di antara ibu clan bayi secara dim, terus menerus clan dikombinasi dengan pemberian ASI eksklusif

KADARZI = Keluarga Sadar Gizi

Keluarga yang berperilaku gizi seimbang, mampu mengenall clan mengatasi masalah gizi anggota keluarganya dengan cara:
1. Memberikan hanya ASI saja kepada bayi, sejak lahir sampai usia 6 bulan
2. Memantau berat badan secara teratur
3. Makan beraneka ragam
4. Mengkonsumsi hanya garam beryodium
5. Mendapatkan clan memberikan suplementasi gizi bagi anggota keluarga yang membutuhkan.
(Sumber: Keluarga Sadar Gizi (KADARZI), Depkes, 2004)

K4

Kontak minimal 4 kali selama masa kehamilan untuk mendapatkan pelayanan antenatal, yang terdiri atas minimal I kali kontak pada trimester pertama, satu kali pada trimester kedua clan dua kali pada trimester ketiga. Cakupan K4 di bawah 60% (dibandingkan jumlah sasaran ibu hamil dalam kurun waktu satu tahun) menunjukkan kualitas pelayanan antenatal yang belum memadai . Rendahnya K4 menunjukkan rendahnya kesempatan untuk menjaring clan menangani risiko tinggi obstetri.

K1

Kunjungan baru ibu hamil, yaitu kunjungan ibu hamil yang pertama kali pada masa kehamilan. Cakupan Kl di bawah 70% (dibandingkan jumlah sasaran ibu hamil dalam kurun waktu satu tahun) menunjukkan keterjangkauan pelayanan antenatal yang rendah, yang mungkin disebabkan oleh pola pelayanan yang belum cukup aktif. Rendahnya K1 menunjukkan bahwa akses petugas kepada ibu masih perlu ditingkatkan.

Jumantik = Juru Pemantau Jentik

Orang yang ditunjuk dan diberi tugas untuk memantau jentik nyamuk dari rumah ke rumah.

JPPKN = Jaringan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Nasional

Jaringan wahana komunikasi antara lembaga Litbangkes di Indonesia yang dibentuk melalui Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 937 tahun 1998. Komunikasi
yang dimaksud adalah terjadinya saling tukar informasi Litbangkes yang berupa: :
1. Informasi tentang lembaga Litbangkes
2. Informasi tentang program Litbangkes
3. Informasi tentang kegiatan Litbangkes yang sedang berjalan
4. nformasi tentang hasil Litbangkes
5. Informasi tentang pemanfaatan hasil dan kebutuhan Litbangkes
6. Informasi tentang sumber daya Litbangkes
(Sumber: www.litbang.depkes.go.id)

JPKMM = Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat Miskin

Meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat miskin dan tidak mampu agar dapat dipertahankan dan ditingkatkan derajat kesehatannya melalui sistem jaminan kesehatan yang terkendali biaya dan mutunya.

JPKM = Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat

Menurut UU No.23 tahun 1992 JPKM adalah suatu cara penyelenggaraan pemeliharaan kesehatan yang paripurna berdasarkan azas usaha bersama dan kekeluargaan, yang berkesinambungan dan dengan mutu yang terjamin serta pembiayaan yang dilaksanakan secara pra-upaya. Dalam penyelenggaraan operasionalnya, JPKM diartikan sebagai pelayanan kesehatan paripurna dan berjenjang dengan pelayanan tingkat pertama yang bermutu sebagai ujung tombak, yang ditopang dengan pembiayaan di muka oleh para konsumennya melalui suatu badan pengelola dana, yang kemudian menerapkan pembayaran pra upaya kepada pelayanan kesehatan.

JIPG = Jaringan Informasi Pangan dan Gizi = Food and nutrition information network

Suatu jaringan kerjasama lintas sektor antar pusat informasi yang terkait dalam bidang pangan dan gizi untuk mengelola data maupun informasi tentang pangan dan gizi, sehingga dapat digunakan secara lebih efektif dan efisien oleh para pengambil keputusan, pengelola program serta peneliti.
(Sumber: Buku Pedoman Jaringan Informasi Pangan dan Gizi, Jakarta 1994)

Jabatan Fungsional Kesehatan

Kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak seorang PNS dalam suatu satuan organisasi kesehatan pemerintah yang dalampelaksanaan tu gasnya didasarkan pada keahlian dan/atau keterampilan tertentu dan bersifat mandiri.

Izin Penyalur Alat Kesehatan

Izin yang diberikan berdasarkan kelayakan perusahaan untuk menyalurkan alat kesehatan secara aman dan benar. (Sumber: Permenkes No. 11 84/Menkkes/Per/2004 tentang Pengamanan Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga)

Izin Edar

Izin yang diberikan kepada produsen untuk produk dalam negeri atau penyalur untuk produk impor berdasarkan penilaian terhadap mutu, manfaat, keamana produk alat kesehatan atau perbekalan kesehatan rumah tangga yang akan diedarkan.

ISPA = Infeksi Saluran Pernapasan Akut = Acute Respiratory Infection

Penyakit infeksi yang menyerang salah satu bagian dan atau lebih dari saluran napas, mulai dari hidung (saluran atas) hingga alveoli (saluran bawah) termasuk
jaringan adneksanya, seperti sinus, rongga telinga tengah dan pleura.
Istilah ISPA diadaptasi dari istilah dalam bahasa Inggris Acute Respiratory Infections (ARI). Istilah ISPA meliputi tiga unsur yakni infeksi, saluran pernafasan dan akut, dengan pengertian sebagai berikut: (i) Infeksi adalah masuknya kuman atau mikroorganisma ke dalam tubuh manusia dan berkembang biak sehingga menimbulkan gejala penyakit.
(ii) Saluran pernafasan adalah organ mulai dari hidung hingga alveoli beserta organ adneksanya seperti sinus-sinus, rongga telinga tengah dan pleura. ISPA secara anatomis mencakup saluran pernafasan bagian atas, saluran pernafasan bagian bawah (termasuk jaringan paru-paru) dan organ adneksa saluran pernafasan. Dengan batasan ini,jaringan paru termasuk dalam saluran pernafasan (respiratory tract) (iii) Infeksi akut adalah infeksi yang berlangsung sampai dengan 14 hari. Batas 14 hari diambil untuk menunjukkan proses akut meskipun untuk beberapa penyakit yang dapat digolongkan dalam ISPA proses ini dapat berlangsung lebih dari 14 hari.

Interaksi Obat

Segala sesuatu yang mempengaruhi kerja obat.

Institusi

Organisasi/badan/bangunan yang berdiri atas maksud dan tujuan tertentu terutama yang berhubungan dengan masyarakat atau pendidikan.

Instalasi Alat Kesehatan

Tahap keg iatan mu lai dari penempatan/perletakan, perakitan, pemasangan, penyetelan, adjustment, pengukuran keluaran sampai alat berfungsi baik

Insidens

Jumlah kasus baru, kejadian, atau kunjungan ke pusat pelayanan kesehatan pada populasi tertentu dalam masa tertentu secara periodik.

Informed Consent

Persetujuan yang diberikan oleh klien atau keluarganya atas dasar informasi dan penjelasan mengenai tindakan medis yang akan dilakukan terhadap klien tersebut.

Informed Choice

Pilihan yang didasari dengan pengetahuan yang cukup setelah mendapat informasi yang lengkap

Informasi Obat

Setiap data atau pengetahuan objektif, diuraikan secara ilmiah dan terdokumentasi mencakup farmakologi, toksikologi dan penggunaan terapi dari obat.

Infeksi Nosokomial

Infeksi yang didapat atau timbul pada waktu pasien dirawat di rumah sakit.

Infeksi neonatal

Merupakan sindroma klinis dari penyakit sistemik akibat infeksi selama I bulan pertama kehidupan. Bakteri, virus, jamur dan protozoa dapat menyebabkan sepsis pada neonatus.

Industri farmasi

Badan Hukum, Perum, atau Koperasi yang memiliki izin usaha industri farmasi sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Indikator kesehatan = Health Indicator

Ukuran yang menggambarkan atau menunjukkan status kesehatan sekelompok orang dalam populasi tertentu, misalnya angka kematian bayi.

Indikator

Tanda yang dapat memberikan indikasi tentang suatu keadaan. Suatu tanda disebut indikator yang baik apabila tanda dapat memberikan indikasi yang sensitif atas perubahan suatu keadaan.

Indikasi

Rasa sakit, rasa nyeri, gejala sakit dan / atau penyakit yang dapat diatasi menggunakan terapi obat.

Imunisasi TT

Imunisasi Tetanus Toksoid, imunisasi untuk mencegah penyakit tetanus

Imunisasi

Suatu cara untuk meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit, sehingga bila kelak ia terpapar dengan penyakit tersebut tidak akan menderita penyakit tersebut. Imunisasi dasar : Pemberian imunisasi awal untuk mencapai kadar kekebalan diatas arnbang perlindungan.Imunisasi lanjutan :Imunisasi ulangan untuk mempertahankan tingkat kekebalan di atas ambang perlindungan atau untuk memperpanjang masa perlindungan.

IMT = Indeks Massa Tubuh = BMI (Body Mass Index)

Salah satu cara untuk menentukan status gizi dengan membandingkan Berat Badan dan Tinggi Badan .IMT = BB(kg)/TB 2 (dalam meter).

Untuk Laki-laki :
Kurus : <>2
Normal : 17 - 23 kg/m2
Kegemukan : 23 - 27 kg/m2
Obesitas : > 27 kg/m2

Untuk Perempuan :
Kurus : <>2
Normal : 18 - 25 kg/m2
Kegemukan : 25 - 27 kg/m2
Obesitas : > 27 kg/m2

(Sumber : Pedoman praktis terapi gizi medis Departemen Kesehatan RI 2003)

IMS = Infeksi Menular Seksual = Sexual Transmition Infection

Infeksi yang menular melalui hubungan seksual (Syphillis, Gonorhoe, dan lain-lain termasuk HIV/AIDS).

Ikterus

Pewarnaan Lining di kulit, konjungtiva dan mukosa yang terjadi karena meningkatnya kadar bilirubin dalam darah

IFRS =Instalasi Farmasi Rumah Sakit

Suatu bagian/unit/divisi atau fasilitas di rumah sakit, tempat penyelanggaraan semua kegiatan pekerjaan kefarmasian yang ditujukan untuk keperluan rumah sakit itu sendiri.

IDU = Injecting Drug User

Penyalahguna NAPZA (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif lainnya) lewat jarum suntik.

IDPs = Internally Displaced Persons

Pengungsi dalam arti Pengungsi Setempat :
• Orang-orang dalam jumlah besar telah dipaksa untuk meninggalkan rumah mereka secara mendadak atau tanpa diduga-duga sebagai akibat pertikaian bersenjata, perselisihan internal, kekerasan kekerasan sistemik terhadap hak¬hak azasi manusia atau bencana alam atau yang ditimbulkan oleh manusia dan berada dalam wilayah kekuasaan negara mereka. (sumber: UNHCR)
• Orang-orang atau kelompok-kelompok orang yang telah dipaksa atau terpaksa melarikan diri atau meninggalkan rumah mereka atau tempat mereka dahulu biasa tinggal, terutama sebagai akibat dari, atau dalam rangka menghindarkan din dari dampak-dampak konflik bersenjata, situasi-situasi rawan yang ditandai oleh maraknya tindakan kekerasan secara umum, pelanggaranpelanggaran hak-hak azasi manusia, bencanbencana alam, atau bencana-bencana akibat ulah manusia dan tidak melintasi perbatasan negara yang diakui secara internasional. (sumber: OCHA)

ICB = International Competitive Biding

Pelelangan internasional yang bertujuan agar kegiatan dapat memperoleh kesempatan menyeleksi penawaran yang masuk dari seluruh rekanan yang terbaik, serta memberi kesempatan yang sama kepada calon rekanan yang berasal dari negara-negara lain untuk menawarkan barangbarang serta pekerjaan yang akan dibiayai dari dana pinjaman.

Z-score

Standar deviasi unit.

Zoonosis

Penyakit yang dapat ditularkan kepada manusia oleh binatang bertulang
belakang (vertebrata). Yang termasuk penyakit ini antara lain rabies,
anthrax, pes.

Zat Adiktif

Bahan yang menyebabkan perilaku penggunaan yang ditandai oleh rasa
ketagihan, upaya untuk memperolehnya dan adanya kecenderungan kambuh
yang tinggi setelah penghentian penggunaan. Misalnya gol. opiat,
barbiturat, alkohol, anestetika, pelarut mudah menguap, stimulansia
SSP, nikotin dan kafein.

Xerophthalmia

Gangguan kekurangan vitamin A pada mata yang mengakibatkan kelainan
anatomi bola mata dan gangguan fungsi retina yang berakibat kebutaan.
("Sumber : Deteksi Dini dan Tatalaksana kasus Xeropthamia, Depkes RI 2003)

WUS = Wanita Usia Subur = Eligible woman

Wanita dalam usia reproduktif yaitu usia 15-49 tahun baik yang berstatus
kawin, janda, maupun yang belum menikah.

Water Supply cmd Sanitation for Low Income Community

Proyek kesehatan yang pendanaannya diperoleh dari bantuan World Bank

Water Supply cmd Sanitation for Low Income Community:

Proyek kesehatan yang pendanaannya diperoleh dari bantuan World Bank

WHA = World Health Assembly

Sidang Majelis Kesehatan Dunia WSSLIC =

Wabah

Berjangkitnya suatu penyakit menular dalam masyarakat yang jumlah
penderitanya meningkat secara nyata melebihi dari pada keadaan yang
lazim pada waktu dan daerah tertentu serta dapat menimbulkan
malapetaka. Menteri menetapkan dan mencabut daerah tertentu dalam
wilayah Indonesia yang terjangkit wabah sebagai daerah wabah.

W2

Kode untuk laporan wabah mingguan

Virus Polio Liar

Virus polio yang diisolasi dari kasus yang ditemukan di lapangan dan
turunan strain virus yang digunakan sebagai referensi yang diketahui
atau diyakini bersirkulasi secara terus menerus (persisten) di
masyarakat

Virus Polio

Virus penyebab penyakit polio yang merupakan virus entero manusia yang
terdiri dari 3 serotipe dan menginfeksi sel melalui reseptor spesifik
(PVR:CD155)

Vasektomi

Tindakan penutupan (pemotongan, pengikatan, penyumbatan) kedua saluran
mani laki-laki sebelah kanan dan kiri sehingga pada waktu sanggama sel
mani tidak dapat keluar membuahi sel telur wanita

Vaksin

Suatu produk biologik yang terbuat dari kuman, komponen kuman, atau
racun kuman yang telah dilemahkan atau dimatikan dan berguna untuk
merangsang kekebalan tubuh seseorang.

Usia Risti = Usia Lanjut Risiko Tinggi = High risk elderly:

Seseorang yang berusia 70 tahun atau lebih, atau seseorang yang
berusia 60 tahun atau lebih dengan masalah kesehatan.

UPT = Unit Pelaksana Teknis

· Satuan organisasi yang bersifat mandiri yang melaksanakan tugas
teknis operasional dan/atau teknis tugas teknis penunjang dari
organisasi induknya.
· Instansi vertikal di daerah yang kewenangan dan tanggung jawabnya
melakukan kegiatan pengelolaan anggaran dalam rangka pelaksanaan tugas
pokok dan fungsi yang berasal dari kantor pusat.

Usia = Usia Lanjut = Elderly

seseorang yang berusia 60 tahun atau lebih

UPK

Unit Pelayanan Kesehatan seperti Puskesmas, Pustu, Rumah Sakit Umum
Pemerintah, Rumah Sakit Swasta, Balai Pengobatan dan lain sebagainya.
(Sumber : Depkes, Ditjen Yanfar dan Alkes, Dit Bina Oblik & Bekkes,
Pedoman Pengelolaan Oblik & Bekkes, 2002)

Upaya Kesehatan Perkotaan

Pendekatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat perkotaan yang
disesuaikan dengan karakteristik dan kebutuhan masing-masing lapisan
masyarakat tersebut. (Sumber : Pengantar Kesehatan Perkotaan, Depkes
RI, Ditjen Bina Kesmas, tahun 2005)

Universal Precautions = UP = Kewaspadaan Universal

Kewaspadaan terhadap darah dan cairan tubuh yang tidak membedakan
perlakuan terhadap setiap pasien, dan tidak tergantung pada diagnosis
penyakitnya

Unmed need

Wanita usia subur yang berstatus kawin yang tidak ingin punya anak
lagi atau ingin menjarangkan kehamilan tetapi tidak menggunakan
kontrasepsi

Unit pelayanan intensif/ ICU/ Intensif Care -Unit

Ruang perawatan terpisah yang berada didalarn rumah sakit dikelola
khusus untuk merawat pasien sakit berat dan kritis dengan rnelibatkan
tenaga terlatih khusus serta didukung dengan peralatan khusus. (Sumber
: Standar Pelayanan Rumah Sakit)

UNCOPUOS = United Nations Economic Committee On Peaceful Uses of Outer Space

Badan dalam lingkup PBB yang mengkoordinasi pemakaian ruang angkasa
untuk tujuan damai

Umur Harapan Hidup Waktu Lahir = Life expectancy at birt/z

Suatu perkiraan rata-rata lamanya hidup sejak lahir yang akan dicapai
oleh penduduk.

UKS = Usaha Kesehatan Sekolah = School Public Health

Upaya terpadu lintas program & lintas sektor dalam rangka meningkatkan
derajat kesehatan serta membentuk perilaku hidup sehat anak usia
sekolah yang berada di TK/RA, SD/M1, SMP/MTs, SMA/MA, dan pondok
pesantren

UKP = Upaya Kesehatan Perorangan

Setiap kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah dan atau masyarakat
serta swasta, untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta
mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan
perorangan

UKM = Upaya Kesehatan Masyarakat

Setiap kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah dan atau masyarakat
serta swasta, untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta
mencegah dan menanggulangi timbulnya masalah kesehatan di masyarakat.

UKBM = Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat

Segala bentuk kegiatan kesehatan yang bersifat dari, oleh, dan untuk
masyarakat, seperti: posyandu, polindes, dll (Sumber: Profil Peran
serta Masyarakat dalam Pembangunan Kesehatan,
Departenzen Kesehatan RI tahun 2003)

Uji Fungsi Alat Kesehatan

Kegiatan untuk mengetahui kinerja dan kemampuan alat dalam hal fungsi
komponen, keluaran dan keselamatan. Uji fungsi dilaksanakan sebelum
alat diterima oleh Panitia Penerima Barang

Uji coba alat kesehatan

Kegiatan penggunaan alat setelah uji fungsi dilakukan dengan hasil
baik. Uji coba dilaksanakan oleh operator yang telah dilatih, untuk
membiasakanpenggunaan alat sesuai dengan prosedur kerjanya dalam waktu
tertentu atau berdasarkan jumlah pemakaian

UCI = Universal Child Immunization

Tercapainya imunisasi dasar secara lengkap pada bayi (0-11 bulan), ibu
hamil, wanita usia subur dan anak sekolah tingkat dasar. Imunisasi
dasar lengkap pada bayi meliputi: 1 dosis BCG, 3 dosis DPT, 4 dosis
Polio, 4 dosis Hepatitis B, 1 dosis Campak. Pada ibu hamil dan wanita
usia subur meliputi 2 dosis TT. Untuk anak sekolah tingkat dasar
rneliputi 1 dosis DT, I dosis campak dan 2 dosis TT

HSU = Harga Satuan Khusus

Satuan biaya standar dari komponen-komponen kegiatan pembangunan non
fisik yang penggunaannya bersifat lintas instansi dan lintas wilayah
serta digunakan oleh setiap proyek

Holoendemi = Holoendemic

Menjelaskan suatu penyakit yang umumnya ada dalam populasi, dengan
gejala yang timbul sejak masa anak, yang mencapai suatu keseimbangan,
clan insidensnya berkurang pada usia dewasa; misalnya malaria di
beberapa kelompok masyarakat, terutama di Afrika.

HIV = Human Immunodeficiency Virus

virus penyebab AIDS yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia

Hipotermi

Suhu tubuh kurang dari 36,5°C pada pengukuran suhu melalui ketiak

Hipoglikemia

Keadaan hasil pengukuran kadar glukosa darah kurang dari 45 mg/dl (2,6 mmol/L)

Hazard

Setiap fenomena (alam, buatan manusia/teknologi maupun konflik sosial)
yang mempunyai potensi untuk menimbulkan ancaman terhadap penduduk dan
lingkungan (Sumber : Pedoman Pemetuan Bencana bagi Pukesmas, Depkes
RI, Dirjen Bina Kesmas, tahun 2005)

Halusinogen

Zat yang menimbulkan pengaruh psikologik yang sangat kompleks,
termasuk pengalaman dari "dunia iain', halusinasi dan berbagai
penyimpangan persepsi. Kelompok ini meliputi LSD (asam lisergik
dietilamid), meskalin, peyote dan beberapa zat yang diambil dari
tanaman atau dihasilkan secara sintetik. Kelompok zat ini tidak
menyebabkan ketagihan secara fisik

Harapan hidup = Expectation of life

Jurnlah rata-rata usia yang diperkirakan pada seseorang atas dasar
angka kematian pada masa tersebut yang cenderung tidak berubah di
masa mendatang. Harapan hidup saat lahir adalah rata-rata usia yang
dapat dicapai bayi tersebut dalam kondisi saat itu. Karena di negara
berkembang banyak kematian terjadi selama masa bayi dan kanakkanak,
maka rata-rata harapan
hidupnya jauh lebih rendah daripada di negara maju

Growth Trajectory = Jalur Pertumbuhan Normal

Garis pertumbuhan normal seorang anak yang dibuat pada KMS untuk
mengetahui seorang anak tumbuh dengan normal atau menyimpang. (Sumber:
Pemantauan Pertumbuhan Balita, Dit. GM, Depkes, 2003)

Growth Faltering = Gagal Tumbuh

Ketidakmampuan anak untuk mencapai berat badan atau tinggi badan
sesuai dengan jalur pertumbuhan normalnya. (Sumber: Pemantauan
Pertumbuhan Balita, Dit. GM, Depkes, 2003)

Growth Monitoring = Pemantauan Pertumbuhan

Suatu kegiatan penimbangan yang dilakukan secara terns menerus
(berkesinambungan) dan teratur. Berat badan hasil penimbangan dibuat
titik dalam KMS dan dihubungkan sehingga membentuk garis pertumbuhan
anak yang bertujuan untuk mengetahui secara dini anak tumbuh normal
atau tidak, dan untuk melakukan tindak lanjut dengan cepat dan tepat.
(Sumber: Pemantauan Pertumbuhan Balita, Dit. GM, Depkes, 2003; www.
adc-online. com)

GPP = Good Pharmacy Practice

Pedoman pelayanan kefarmasian yang baik, sehingga dapat meningkatkan
kualitas hidup dan kesejahteraan pasien

Gondok endemik = Endemic goiter

Apabila disuatu daerah jumlah penduduk yang mengalami pembesaran
kelenjar gondok lebih dari 5 % (Sumber : buku panduan pencegahan
kretin dan GAKY, Lembaga Penelitian Univ. Sebelas Maret 1998)

GNP = Gross National Product

Jumlah GDP dan faktor pendapatan neto dari luar negeri. Pendapatan
neto dari luar negeri meliputi seluruh pendapatan dari faktor-faktor
produksi (pekerja dan modal) yang dimiliki oleh warga dan mendatangkan
keuntungan dari luar negeri dikurangi pembayaranpembayaran yang sama
yang dibuat untuk bukan warga di luar negeri (Sumber : terjemahan
bebas dari
www.bps.go.id)

GMS = Gender Main Streaming = Pengarus Utamaan Gender = PUG : Penerapan

kepedulian gender dalam analisis, formulasi, implementasi dan
pemantauan suatu kebijakan dan program dengan tujuan mencegah
terjadinya ketidaksetaraan antara laki-laki dan perempuan

Gizi salah = Malnutrisi = Malnutrition

Keadaan akibat kekurangan atau kelebihan secara relatif maupun absolut
satu atau lebih zat gizi. Bisa berupa under nutrition (kekurangan
konsumsi pangan), Specific defisiency (kekurangan zat gizi tertentu),
over nutrition (kelebihan konsumsi pangan) atau Imbalance (disproporsi
zat gizi)

Gizi buruk = Severe Malnutrition

Keadaan kurang zat gizi tingkat berat yang disebabkan oleh rendahnya
konsumsi energi dan protein dalam waktu cukup lama yang ditandai
dengan berat badan menurut umur (BB/U) yang berada pada <-3SD tabel
baku WHO-NCHS (Sumber: Buku Modul Akademi Gizi, Tata Laksana
Penanggulangan Gizi Buruk, Depkes, 2000)

Gizi kurang = under nutrition

Keadaan kurang zat gizi tingkat sedang yang disebabkan oleh
rendahnya asupan energi dan protein dalam waktu cukup lama yang
ditandai dengan berat badan menurut umur (BB/U) yang berada pada
<-2 SD sampai >-3SD tabel baku WHO-NCHS (Sumber: Pemantauan
Pertumbuhan Balita, Dit. GM, Depkes, 2003)

Gizi baik

Keadaan gizi seseorang terjadi karena seimbangnya jumlah asupan
(intake) zat gizi dan jumlah yang dibutuhkan (required) oleh tubuh
yang ditandai dengan berat badan menurut umur (BBfU) yang berada pada
>-2SD sampai 2 SD tabel baku WHO-NCHS. (Sumber: Pemantauan Pertumbuhan
Balita, Dit. GM, Depkes, 2003)

Gizi lebih = over nutrition

Keadaan kelebihan zat gizi yng disebabkan oleh kelebihan konsumsi
energi dan protein yang ditandai dengan berat badan menurut umur
(BB/U) yang berada pada >2SD tabel baku WHO-NCHS (Sumber: Pemantauan
Pertumbuhan Balita, Dit. GM, Depkes, 2003)

Geographical) Information System

Sistem Informasi Geografis. Sistem komputer yang digunakan untuk
memasukkan (capturing), menyimpan, memeriksa, mengintegrasikan,
memanipulasi, menganalisa dan menampilkan data-data yang berhubungan
dengan posisi di permukaan bumi

Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia lanjut)

· Ilmu yang mempelajari pengelolaan pasien berusia lanjut dengan
beberapa karakteristik (multipatologi, daya cadangan faali menurun,
tampilan tak khas, penurunan status fungsional dan gangguan nutrisi)
· Bagian ilmu penyakit dalam yang mempelajari aspek-aspek preventif,
promotif, kuratif, rehabilitatif serta aspek sosial dan psikologis dan
penyakit pada usia lanjut

GERDUNAS-TB = Gerakan Terpadu Nasional Penanggulangan Tuberkulosis

Suatu gerakan terpadu dan menyeluruh, meliputi seluruh pihak di
lingkungan masyarakat baik swasta maupun pemerintah. GERDUNASTB
merupakan forum kemitraan (partnership forum) diharapkan dapat
mempercepat upaya penanggulangan TB di Indonesia dengan menciptakan
iklim kermitraan dan transparansi bagi setiap upaya penanggulangan TB
termasuk mendekatkan pelayanan yang bermutu kepada penderita TB

Gender Equity = Keadilan Gender

Keadilan (fairness, justice) dalam distribusi manfaat dan tanggung
jawab antara laki-laki dan perempuan, yang didasari atas pemahaman
bahwa laki-laki dan perempuan mempunyai perbedaan kebutuhan dan
kekuasaan. Perbedaan ini perlu dikenali dan diperhatikan untuk dipakai
sebagai dasar atas perbedaan perlakuan yang diterapkan bagi laki-laki
dan perempuan

Gender Equality= Kesetaraan Gender

Keadaan tanpa diskriminasi (sebagai akibat dari perbedaan jenis
kelamin) dalam memperoleh kesempatan, pembagian dan sumbersumber dan
hasil pembangunan, serta akses terhadap pelayanan

GDP = Gross Domestic Product :

Pendekatan produksi:
Nilai total barang dan jasa yang diproduksi oleh semua unit produksi di suatu
negara pada suatu periode (biasanya satu tahun). Unit-unit produksi
dikelompokkan sesuai International Standard Industrial Classification of All
Economic Activities (ISIC) yaitu: pertanian: pertambangan dan penggalian;
industri pengolahan; listrik, gas dan air minum; bangunan; perdagangan, hotel
dan restoran; pengangkutan dan komunikasi; keuangan, persewaan dan jasa
perusahaan; jasa jasa termasuk government services. Pendekatan
penggunaan/pengeluaran:
Jumlah komponen pengeluaran, mencakup pengeluaran konsumsi rumah tangga
dan institusi pribadi non profit, pengeluaran konsumsi pemerintah, pembentukan
modal tetap domestik bruto, penambahan stok dan net export pada satu periode.
Net export adalah ekspor dikurangi impor.
Pendekatan pendapatan:
Jumlah pendapatan dari faktor-faktor produksi yang dihasilkan dalam proses
produksi di satu negara dalam satu periode tertentu. Komponen-komponen
pendapatan dari faktor - faktor produksi dapat berupa upah atau gaji, sewa
tanah, interest modal dan keuntungan kotor. Keuntungan mencakup pajak
pendapatan dan pajak langsung lain. Dalam definisi MI, GDP juga mengandung
depresiasi dan pajak langsung neto.
(Sumber : terjemahan bebas dari www. bps.go. id)

GDP = Gross Domestic Product :

Pendekatan produksi:
Nilai total barang dan jasa yang diproduksi oleh semua unit produksi di suatu
negara pada suatu periode (biasanya satu tahun). Unit-unit produksi
dikelompokkan sesuai International Standard Industrial Classification of All
Economic Activities (ISIC) yaitu: pertanian: pertambangan dan penggalian;
industri pengolahan; listrik, gas dan air minum; bangunan; perdagangan, hotel
dan restoran; pengangkutan dan komunikasi; keuangan, persewaan dan jasa
perusahaan; jasa jasa termasuk government services.

Gawat Darurat :

Suatu keadaan dimana seseorang secara tiba-tiba dalam keadaan gawat atau
akan menjadi gawat dan terancam anggota badannya dan jiwanya (akan
menjadi cacat atau mati) bila tidak mendapatkan pertolongan dengan segera.

Garam beryodium :

Garam konsumsi yang komponen utamanya Natrium Chlorida (NaCI) dan
mengandung senyawa yodium melalui proses yodisasi serta memenuhi SNI
Nomor: 01-3556-1994.
(Sumber : SK Menteri Perindustrian Nomor.• 771M/SK/S/1995 tentang Persyaratan
Teknis Pengolahan, Pengemasan dan Pelabelan Garam Beryodium, 1995).

GAP :

Lihat Alur Analisis Gender

GAKY = Gangguan Akibat Kekurangan Yodium :

Sekumpulan gejala yang dapat diakibatkan karena kekurangan unsur yodium
pada tumbuh kembang manusia secara terus menerus. (Sumber : Komite
Nasional Garam Tingkat Pusat), 1997).

Gakin = Keluarga Miskin = Poor family:

Kriteria Gakin menurut BKKBN :
keluarga yang tidak dapat memenuhi salah satu atau lebih dari enam indikator
penentu kerniskinan alasan ekonomi.
a. Enam indikator penentu kemiskinan tersebut adalah: Pada umumnya seluruh
anggota keluarga makan dua kali sehari atau lebih
b. Anggota keluarga memiliki pakaian berbeda untuk dirumah, bekerja/ sekolah
dan bepergian
c. Bagian lantai yang terluas bukan dari tanah
d. Paling kurang sekali seminggu keluarga makan daging/ikan/telor
e. Setahun terakhir seluruh anggota keluarga memperoleh paling kurang satu
stel pakaian baru
f. Luas lantai rumah paling kurang delapan meter persegi untuk tiap penghuni
Kriteria Gakin menurut BPS:
menggunakan pendekatan basic needs, kemiskinan dipandang sebagai
ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan makanan
maupun non makanan yang bersifat mendasar. Batas kecukupan pangan
dihitung dari besarnya rupiah yang dikeluarkan untuk makanan yang
memenuhi kebutuhan minimum energi 2100 kalori perkapita perhari. Batas
kecukupan non makanan dihitung dari besarnya rupiah yang dikeluarkan
untuk non makanan yang memenuhi kebutuhan minimum seperti perumahan,
sandang, kesehatan, pendidikan, transportasi, dll.

Frambusia = Palek = Yaws :

Suatu penyakit infeksi di daerah tropis yang disebabkan oleh kuman Treponema
pertenue. Gejala primernya berupa luka pada kulit yang menyerupai buah
frambos (murbei).

Fortifikasi :

Upaya meningkatkan mutu gizi makanan dengan menambahkan pada makanan
tersebut satu atau lebih zat gizi mikro
(Sumber : Fortifikasi dalam Program Gizi, Koalisi Fortifikasi Indonesia 2003).

Formularium :

Dokumen kumpulan obat dan informasi berkaitan, yang benar-benar di
pertimbangkan staf profesional di rumah sakit, yang dianggap paling berguna
dalam perawatan penderita.

FORMIKI =

Perhimpunan Profesi Perekam Medis dan Informasi Kesehatan Indonesia

Flu burung = flu unggas = Bird Flu = Avian Influenza

Suatu penyakit menular yang disebabkan oleh virus influenza tipe A clan
ditularkan oleh unggas. Penyakit flu burung yang disebabkan oleh virus avian
infuenza sub tipe H5N I pada unggas dikonfirmasikan telah terjadi di Republik
Korea, Vietnam, Jepang, Thailand, Kamboja, Taiwan, Laos, China, Indonesia
dan Pakistan. Sumber virus diduga berasal dari migrasi burung dan
transportasi unggas yang terinfeksi.

Fitofarmaka :

Sediaan obat tradisional yang telah dibuktikan keamanan dan khasiatnya,
bahan bakunya terdiri dari simplisia atau sediaan galenik yang telah memenuhi
persyaratan yang berlaku.

Filariasis :

Infeksi karena Filaria. Filaria merupakan nematoda (cacing gelang) berbentuk
mirip benang yang dalam keadaan dewasa hidup dalam sistem peredaran
darah atau sistem peredaran getah bening. Tempayak/larvanya yang disebut
mikrofilaria dapat ditularkan melalui gigitan nyamuk. Manifestasi yang sering
dijumpai adalah manifestasi kronis berupa elefantiasis (kaki gajah)
dan hidrokel
(timbunan cairan setempat khususnya terjadi pada buah zakar).

Fetal death :

Peristiwa menghilangnya tanda-tanda kehidupan dari hasil konsepsi sebelum
hasil konsepsi tersebut dikeluarkan dari rahim ibunya. Termasuk dalam
pengertian fetal death antara lain still birth clan abortus.

Farmakokinetik :

Aspek farmakologi yang mencakup nasib obat dalam tubuh yaitu absorbsi,
distribusi, metabolisme clan ekskresi.

Farmakodinamik

Aspek efek obat terhadap berbagai organ tubuh clan mekanisme kerjanya.

EWORS = Early Warning Outbreak Recognition System :

Suatu sistem jaringan infonnasi yang menggunakan internet yang bertujuan
untuk menyampaikan berita adanya kejadian luar biasa pada suatu daerah di
seluruh Indonesia ke pusat EWORS (Badan Litbangkes. Depkes RI.) secara
cepat. Melalui sistem ini peningkatan dan penyebaran kasus dapat diketahui
dengan cepat, sehingga tindakan penanggulangan penyakit dapat dilakukan
sedini mungkin. (Sumber: www.litbang.dinkes.)

Eradikasi Polio (ERAPO) :

Program global/dunia dalam rangka membasmi virus polio liar di selUn-
uh dunia
pada tahun 2008. Untuk melaksanakan ERAPO ini strateginya melalui imunisasi
rutin, imunisasi tambahan (PIN,BIAS), Surveilans AFP dan laboratoriwn
containment.

Eradikasi = Pembasmian = Eradication:

Pemusnahan agen infeksi dalam upaya menghalangi penyebaran infeksi,
misalnya eradikasi penyakit cacar di seluruh dunia, dan eradikasi penyakit
malaria di wilayah tertentu.

Eradikasi = Pembasmian = Eradication:

Pemusnahan agen infeksi dalam upaya menghalangi penyebaran infeksi,
misalnya eradikasi penyakit cacar di seluruh dunia, dan eradikasi penyakit
malaria di wilayah tertentu.

Epidemiologi = Epidemiology:

Ilmu yang mempelajari sebaran dan penyebab keadaan sehat atau sakit pada
populasi, dan penerapannya dalam pencegahan dan penanggulangan masalah
kesehatan dan penyakit.

Epidemi = Epidemic :

Epidemi = Epidemic :
Timbulnya kasus penyakit atau suatu kejadian di da(am suatu populasi atau
wilayah yang melebihi keadaan yang biasa dianggap
normal.
Sifatsifat penyakit,
wilayah, dan musim harus diperhitungkan. Untuk menentukan ada tidaknya
jumlah kasus yang melebihi normal perlu diketahui insidens kejadian

Endemik GAKY, daerah endemik GAKY :

Daerah sebagian besar penduduknya mengalarni pembesaran kelenjar gondok,
dengan klasitikasi sebagai berikut :
Daerah GAKY berat, bila TGR >_ 30 %
Daerah GAKY sedang, bila TGR 20 - 29,9% Daerah
GAKY ringan, bila TGR 5-19,9%
Daeah non-endemic, bila TGR <_ 5%
(Sumber : WHO/ICCIDD 1997)

Endemi = Endemic :

Keberadaan penyakit atau agen infeksi secara terns menerus pada populasi
tertentu atau wilayah tertentu. Juga dipakai untuk menyatakan insidens kasus
baru penyakit yang selalu ada dalam keadaan mantap di suatu wilayah.

Eksploitasi Anak = Child Exploitation :

Penggunaan anak dalam pekerjaan atau aktifitas lain untuk keuntungan orang
lain

Emotional Abuse terhadap anak:

Meliputi kegagalan penyediaan lingkungan yang mendukung clan memadai
bagi perkernbangannya, termasuk ketersediaan seorang yang dapat dijadikan
figur primer, sehingga anak dapat berkembang secara stabil clan dengan
pencapaian kemampuan sosial clan emosional yang diharapkan sesuai dengan
potensi pribadinya clan dalam konteks lingkungannya.

Emerging diseases :

Penyakit-penyakit yang mencuat yaitu penyakit yang angka kejadiannya
meningkat dalam dua dekade terakhir ini, atau mempunyai kecenderungan
untuk rneningkat dalam waktu dekat, penyakit yang area geografis
penyebarannya meluas, clan penyakit yang tadinya mudah dikontrol dengan
obat-obatan namun kini menjadi resisten.

Efek samping kontrasepsi :

Efek yang tidak diinginkan yang dapat terjadi akibat penggunaan alat
kontrasepsi, tetapi tidak menimbulkan akibat serius terhadap klien.

ELISA = Enzyme Linked Immunosorbent Assay :

Salah satu tes serologi yang mendeteksi respon humoral berupa proses
antigen-antibodi.

Efek samping :

Efek toksik yang terjadi dalam terapi oleh karena dosis lazim atau dosis yang
dianjurkan

DVI = Disaster Victim Identification :

Upaya pengenalan kembali diri seseorang korban manusia yang mati yang
terjadi akibat bencana.

Droplet Precautions (kewaspadaan penularan lewat droplet) :

Bertujuan untuk menurunkan penularan droplet (percikan yang besar,
> 5 mikrometer) dari kuman patogen yang infeksius, yang mengenai
lapisan
mukosa, hidung, mulut atau konjungtiva mata dari orang yang rentan.

DP =Dana Perimbangan :

Dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada
daerah untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan
desentralisasi.

DOTS = Directly Observed Treatment Short Course :

Strategi yang direkoniendasikan oleh WHO untuk penanggulangan TB. DOTS
mengandung lima komponen, yaitu komitmen politik, penernuan kasus dengan
pemeriksaan mikroskopis, pengobatan yang diawasi secara langsung
(DOT=Directly Observed Therapy), jaminan tersedianya obat secara teratur,
menyeluruh dan tepat waktu, dan pencatatan pelaporan untuk mengevaluasi
pencapaian dan kinerja program.

DOT = Directly Observed Therapy :

Metode pengobatan penderita TB yang diawasi secara langsung, pengawasnya
dikenal PMO (Pengawas Minum Obat)

Dosis :

Jumlah gram atau volume dan frekuensi pemberian obat untuk dicatu sesuai
dengan umur dan berat badan pasien.

DO-KB = Drop Out Keluarga Berencana :

Akseptor KB yang tidak menggunakan alat kontrasepsi lagi dengan alasan
apapun setelah suatu periode pemakaian tertentu

Disentri = Dysentery :

Sindrom disentri terdiri dari kumpulan gejala, diare dengan darah dan lendir
dalam feses dan adanya tenesmus.

DIPA = Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran :

Dokumen pelaksanaan anggaran yang dibuat untuk masing-masing satuan
kerja, berfungsi sebagai dokumen perencanaan, pelaksanaan,
pengendalian/pengawasan, evaluasi/pelaporan, serta dokumen pendukung
kegiatan akuntansi pemerintah.

DIK = Daftar Isian Kegiatan:

Dokumen anggaran yang berlaku sebagai otorisasi untuk pengeluaran rutin
pada masing-masing unit organisasi pada Departemen/Lembaga yang dirinci
ke dalam belanja modal dan penunjang.

Dietisien:

Seorang nutrisionis yang telah mendalami pengetahuan dan ketrampilan
dietetik balk melalui lembaga pendidikan formal maupun pengalaman bekerja
dengan masa kerja minimal I tahun atau yang mendapat sertifikasi dari
Persatuan Ahli Gizi (PERSAGI) dan bekerja di unit pelayanan yang
menyelenggarakan terapi dietetik.
(Sumber : Pedoman Pelayanan Gizi Rumah Sakit Departemen
Kesehatan RI 2003)

Diagraam Rangkaian Alat Kesehatan :

Gambar rangkaian yang menunjukan tata letak komponen, blok komponen
dan hubungan kabel/printed circuit antar komponen / blok komponen suatu alat.
Dapat dipergunakan untuk mengetahui tingkat teknologi dan melakukan
identifikasi / melacak kerusakan alat

Diare akut:

Secara operasional, diare akut adalah buang air besar lembek /cair bahkan
dapat berupa air saja yang frekuensinya lebih sering biasanya dan berlangsung
kurang dari 14 hari.

Diafragma :

Alat kontrasepsi berbentuk kap bulat cembung, terbuat dari lateks (karet) yang
diinsersikan ke dalam vagina sebelum berhubungan seksual dan menutup
serviks (leher rahim).

Desentralisasi :

Penyerahan wewenang pemerintah oleh pemerintah kepada daerah otonam
untuk mengatur dan mengururs pemerintah dalam system Negara Kesatuan
Republik Indonesia.

Dependency Ratio

: Lihat Angka Beban Tanggungan

Demografi :

Kajian mengenai populasi yang menyangkut berbagai faktor seperti jumlah,
struktur usia, kepadatan, fertilitas, kematian, pertumbuhan, serta
variabel sosial
dan ekonomi.

Dekon = Dekonsentrasi :

Pelimpahan wewenang dari pemerintah kepada gubernur sebagai wakil
pemerintah.

DBH = Dana Bagi Hasil :

Dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada daerah
berdasarkan
angka persentase untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka
melaksanakan desentralisasi.

Search This Blog

 

my best friends

Statistik Pengunjung

free counters
KAMUS KESEHATAN ONLINE Copyright © 2009 Blogger